EKOPOLIS.CO.ID – Ketua Umum Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Parigi Moutong (KPMIPM) mengadakan pertemuan strategis dengan Bupati Parigi Moutong untuk membahas dua agenda utama: kepastian alokasi anggaran organisasi dan rencana pembangunan asrama permanen mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum KPMIPM secara tegas menyampaikan bahwa dukungan anggaran dari pemerintah daerah harus diatur secara jelas, transparan, dan tidak boleh tumpang tindih dengan kelompok atau organisasi lain yang tidak memiliki dasar legalitas. KPMIPM menekankan bahwa mereka adalah wadah resmi mahasiswa Parimo, sehingga penganggaran harus mengikuti jalur yang sah dan akuntabel.
Isu pembangunan asrama permanen juga menjadi sorotan utama. KPMIPM menilai fasilitas ini mendesak, mengingat banyaknya mahasiswa Parigi Moutong yang membutuhkan tempat tinggal layak sekaligus pusat pembinaan kader. Pembangunan asrama disebut sebagai investasi jangka panjang pemerintah daerah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Bupati Parigi Moutong menyatakan kesiapan untuk mengkaji dua usulan tersebut. Pemerintah daerah meminta dokumen kebutuhan anggaran dan rancangan awal pembangunan asrama untuk masuk dalam proses verifikasi dan penganggaran daerah. Bupati juga menegaskan bahwa dukungan terhadap organisasi mahasiswa harus tepat sasaran dan sesuai regulasi.
KPMIPM menyambut baik komitmen tersebut, namun menegaskan perlunya tindak lanjut cepat agar rencana ini tidak berhenti pada wacana. Organisasi siap menyerahkan berkas teknis dan mengawal proses hingga keputusan penganggaran ditetapkan.
Pertemuan berakhir dengan kesepahaman bahwa KPMIPM dan pemerintah daerah akan membentuk komunikasi lebih intens guna memastikan realisasi dukungan anggaran serta pembangunan asrama permanen secara bertahap dan terukur. (*)

















