EKOPOLIS.CO.ID — Seorang warga Kecamatan Popayato menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap buruknya pelayanan di Puskesmas Popayato, khususnya terkait tidaknya tersedianya fasilitas oksigen (O₂) yang merupakan komponen vital dalam penanganan pasien gawat darurat.(1/12/2025)
Kekecewaan ini mencuat setelah salah satu anggota keluarga warga tersebut mengalami sesak napas dan dilarikan ke Puskesmas Popayato untuk mendapatkan pertolongan cepat. Namun, setibanya di puskesmas, pihak keluarga justru mendapat informasi mengejutkan: stok oksigen tidak tersedia sama sekali.
Kondisi ini membuat pasien tidak dapat segera ditangani sesuai prosedur gawat darurat. Akibatnya, pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan lain yang jaraknya cukup jauh dari Popayato, sehingga berpotensi memperburuk kondisi pasien.
“Ketiadaan oksigen di puskesmas benar-benar tidak bisa diterima. Bagaimana mungkin fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menjadi rujukan masyarakat tidak memiliki perlengkapan dasar seperti oksigen? Ini menyangkut nyawa,” ungkap warga tersebut dengan penuh kekecewaan.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius terkait pengelolaan sarana dan prasarana di Puskesmas Popayato, serta sejauh mana pengawasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato berjalan efektif.
Warga berharap Dinas Kesehatan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Puskesmas Popayato dan memastikan kelengkapan fasilitas penunjang medis, terutama oksigen, dapat tersedia setiap saat. Langkah perbaikan dianggap mendesak agar insiden serupa tidak kembali terjadi dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Puskesmas Popayato maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato terkait insiden tersebut. (*)

















