• About
  • Redaksi
  • FAQ
  • Contact Us
Newsletter
Ekopolis
Advertisement
  • Home
  • Daerah
  • Kriminal
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Ekopolis
  • Home
  • Daerah
  • Kriminal
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Ekopolis
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Kriminal
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan

Beranda » Warga Olonggata Resah: Tanpa Tanggul, Ombak Kian Mengancam — Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Warga Olonggata Resah: Tanpa Tanggul, Ombak Kian Mengancam — Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Redaksi Ekopolis by Redaksi Ekopolis
Desember 9, 2025
in Breaking News, Daerah
0
Rifkian., (foto istmwa)

Rifkian., (foto istmwa)

221
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

EKOPOLIS.CO.ID – Desa Olonggata, yang berada di kawasan pesisir Kabupaten Parigi Moutong, kini berada dalam kondisi memprihatinkan akibat tidak adanya tanggul penahan ombak. Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat setempat merasakan peningkatan kekuatan gelombang laut, terutama pada musim tertentu, hingga menyebabkan air laut berulang kali meluap ke area permukiman. Situasi ini menimbulkan keresahan mendalam, sebab selain mengancam rumah-rumah warga, luapan air laut juga berpotensi merusak fasilitas umum dan lahan produktif.

Secara geografis, wilayah pesisir memang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap abrasi dan gelombang pasang. Perubahan iklim yang memicu naiknya permukaan air laut dan intensitas ombak yang semakin kuat memperburuk kondisi tersebut. Tanpa adanya infrastruktur perlindungan seperti tanggul atau pemecah ombak, Desa Olonggata menjadi sangat rentan terhadap abrasi serta terjangan gelombang besar yang datang sewaktu-waktu.

Ketiadaan tanggul ini membuat warga hidup dalam kecemasan setiap kali terjadi pasang tinggi. Keluarga yang tinggal paling dekat dengan bibir pantai merasakan dampak paling parah dan harus terus waspada terhadap ancaman yang berulang. Kondisi tersebut juga memunculkan kritik terhadap pemerintah desa dan Kabupaten Parimo yang dinilai belum mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi risiko lingkungan yang mengancam keselamatan masyarakat.

Salah satu warga Olonggata, Rifkian, menyampaikan harapan besar agar pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dan pemerintah desa segera turun tangan. Ia menuturkan bahwa kondisi ini sudah tidak bisa dianggap sepele.

Related articles

Abdul Hamid Sukoli Lantik Pengurus IKAAL Popayato Periode 2025–2028

Abdul Hamid Sukoli Lantik Pengurus IKAAL Popayato Periode 2025–2028

Desember 28, 2025
Kabupaten Gorontalo Darurat Agraria: Klaim Sepihak LP2B Bikin Warga Terkatung, Kepala BPN Diminta Dicopot

Kabupaten Gorontalo Darurat Agraria: Klaim Sepihak LP2B Bikin Warga Terkatung, Kepala BPN Diminta Dicopot

Desember 26, 2025

“Setiap musim angin kencang, kami tidak bisa tidur tenang. Ombak besar sering sekali masuk sampai ke permukiman. Kami hanya berharap pemerintah, baik kabupaten maupun desa, benar-benar melihat ini sebagai masalah mendesak,” ujarnya kepada wartawan Ekopolis.(9/12/2025)

Ia menegaskan bahwa warga tidak menuntut sesuatu yang berlebihan, melainkan perlindungan dasar terhadap ancaman bencana.

“Kami butuh tanggul atau pemecah ombak sebagai perlindungan. Kalau kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya rumah kami yang rusak, tetapi keselamatan keluarga juga terancam. Kami mohon pemerintah segera bertindak sebelum terjadi bencana yang lebih besar,” tambahnya.

Situasi ini menjadi pengingat bahwa kebutuhan akan tanggul penahan ombak di Desa Olonggata bukan lagi sekadar usulan pembangunan, melainkan kebutuhan mendesak demi menjamin keamanan, kenyamanan, dan masa depan masyarakat pesisir. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan langkah konkret, mulai dari peninjauan lapangan hingga pembangunan infrastruktur perlindungan pantai, agar warga dapat kembali merasa aman tinggal di wilayah mereka. (*)

Tags: Desa OlonggataParigi MoutongRifkianTanggul
Share88Tweet55Send
Redaksi Ekopolis

Redaksi Ekopolis

Related Posts

TRANSFORMASI DIRI: SENI MENJADI DIRI SENDIRI

by Redaksi Ekopolis
Desember 17, 2025
0

Pendahuluan Dalam era modern yang penuh dinamika dan tekanan sosial, kebutuhan individu untuk memahami diri dan hidup secara autentik menjadi...

Yanto Ali Aktivis Bone Bolango

Direktur Sibuk Urus Pergantian Nama RSUD Toto Kabila, Status Aset dan Sengketa Lahan Masih Abu-Abu

by Redaksi Ekopolis
Desember 3, 2025
0

EKOPOLIS.CO.ID, Bone Bolango — Di tengah polemik sengketa lahan yang hingga kini belum menemui titik terang, rencana pergantian nama RSUD...

Yayasan Bahrul ulum ayatul Husna hadir untuk negeri

Yayasan Bahrul ulum ayatul Husna hadir untuk negeri

by Redaksi Ekopolis
November 29, 2025
0

EKOPOLIS.CO.ID - Yayasan ini di dirikan pada tanggal 01 Oktober 2024 berfokus pada pendidikan islami, dan telah di resmikan pada...

Samsung Confirms It Is Making Asic Chips For Cryptocurrency Mining

by admin
September 6, 2025
0

Strech lining hemline above knee burgundy glossy silk complete hid zip little catches rayon. Tunic weaved strech calfskin spaghetti straps...

Dinilai Tidak Mampu menjalankan tugas, Kepala Inspektorat Pohuwato Diminta Mundur atau Di Copot.

Dinilai Tidak Mampu menjalankan tugas, Kepala Inspektorat Pohuwato Diminta Mundur atau Di Copot.

by Redaksi Ekopolis
Desember 4, 2025
0

EKOPOLIS.CO.ID - Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Molosipat Utara (GARDA-MU) kembali menyoroti lambannya penanganan dugaan penyalahgunaan jabatan dan korupsi dana desa...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
DI DUGA LANGGAR KESEPAKATAN MUSYAWARAH, KARANG TARUNA DESA TRIKORA GERAM ATAS SIKAP KADES

DI DUGA LANGGAR KESEPAKATAN MUSYAWARAH, KARANG TARUNA DESA TRIKORA GERAM ATAS SIKAP KADES

Desember 2, 2025
Diduga Bentukan Oknum DPRD Parigi Moutong, Organisasi Baru Justru Terima Dana Hibah yang Selama Ini Diperuntukkan KPMIPM

Diduga Bentukan Oknum DPRD Parigi Moutong, Organisasi Baru Justru Terima Dana Hibah yang Selama Ini Diperuntukkan KPMIPM

Desember 11, 2025
Rifkian., (foto istmwa)

Warga Olonggata Resah: Tanpa Tanggul, Ombak Kian Mengancam — Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Desember 9, 2025
Dinilai Tidak Mampu menjalankan tugas, Kepala Inspektorat Pohuwato Diminta Mundur atau Di Copot.

Dinilai Tidak Mampu menjalankan tugas, Kepala Inspektorat Pohuwato Diminta Mundur atau Di Copot.

Desember 4, 2025

Bitcoin Is ‘Definitely Not a Fraud,’ CEO of Mobile-Only Bank Revolut Says

0

High-Speed Traders In Search of New Markets Jump Into Bitcoin

0

Wolf Of Wall Street Says Bitcoin Could Hit $50K Before Crashing

0

Cryptocurrency Breaches $9,000 For First Time Since November

0
Abdul Hamid Sukoli Lantik Pengurus IKAAL Popayato Periode 2025–2028

Abdul Hamid Sukoli Lantik Pengurus IKAAL Popayato Periode 2025–2028

Desember 28, 2025
Kabupaten Gorontalo Darurat Agraria: Klaim Sepihak LP2B Bikin Warga Terkatung, Kepala BPN Diminta Dicopot

Kabupaten Gorontalo Darurat Agraria: Klaim Sepihak LP2B Bikin Warga Terkatung, Kepala BPN Diminta Dicopot

Desember 26, 2025
Pemuda Popayato Barat Tolak Ekspansi Perusahaan: “Jangan Rampas Lahan Pertanian Kami dengan Dalih Hutan Lindung!”

Pemuda Popayato Barat Tolak Ekspansi Perusahaan: “Jangan Rampas Lahan Pertanian Kami dengan Dalih Hutan Lindung!”

Desember 26, 2025
Dugaan Nepotisme di Bone Bolango Menguat, Aktivis Soroti Pelantikan Anak dan Menantu Bupati

Dugaan Nepotisme di Bone Bolango Menguat, Aktivis Soroti Pelantikan Anak dan Menantu Bupati

Desember 23, 2025
Ekopolis

© 2025 Ekopolis.co.id - Hosted by MJP Cloud Services

Navigate Site

  • About
  • Redaksi
  • FAQ
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Kriminal
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan

© 2025 Ekopolis.co.id - Hosted by MJP Cloud Services

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.